Kabupaten Ciamis terus menunjukkan potensi besar dalam sektor perikanan. Pada tahun 2025, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis menargetkan produksi perikanan mencapai 26.814,03 ton, angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan target tahun sebelumnya.
Kepala Disnakan Kabupaten Ciamis, Dr. Giyatno, S.IP., M.Si., saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (23/01/2025), menyampaikan, target produksi ikan pada tahun 2024 sebesar 26.310,54 ton telah tercapai, bahkan melebihi ekspektasi dengan total produksi mencapai 26.655,72 ton.
Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pembudidaya ikan, penyuluh perikanan, serta dukungan dari pemerintah daerah. Keberlanjutan program pengembangan perikanan menjadi kunci utama dalam pencapaian target produksi.
Menurut Dr. Giyatno, produksi ikan di Kabupaten Ciamis sudah merata di seluruh kecamatan. Namun, ada beberapa kecamatan yang menjadi percontohan dalam budidaya ikan, di antaranya:
- Kecamatan Kawali dengan Kampung Nila, yang dikenal sebagai sentra budidaya ikan nila.
- Kecamatan Panumbangan dan Kecamatan Cipaku, yang berhasil memasarkan ikan lele hingga ke Bogor.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa budidaya ikan di Kabupaten Ciamis memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, baik dalam skala lokal maupun regional.
Giyatno menjelaskan, Disnakan terus melakukan berbagai upaya untuk mencapai target produksi perikanan yang telah ditetapkan. Beberapa langkah yang telah dilakukan, antara lain:
- Pelatihan dan Bimbingan Teknis (Bimtek): Disnakan secara rutin mengadakan pelatihan budidaya ikan secara intensif untuk meningkatkan keterampilan pembudidaya.
- Penerapan Teknologi Budidaya: Penerapan sistem bioflok dan penggunaan kincir air untuk meningkatkan efisiensi produksi dan menghasilkan ikan berkualitas tinggi.
- Pemanfaatan Pakan Mandiri: Petani ikan didorong untuk menggunakan pakan mandiri berbasis kearifan lokal, seperti memanfaatkan limbah organik dan magot sebagai sumber pakan alternatif.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kemandirian pembudidaya ikan di Kabupaten Ciamis.
Saat ini, ikan nila menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Ciamis. Permintaan terhadap ikan nila, baik dari dalam maupun luar daerah, terus meningkat. Selain nila, ikan gurame juga memiliki potensi besar, meskipun belum sebesar nila dalam hal permintaan pasar.
Untuk memastikan keberlanjutan produksi, para pembudidaya terus mendapatkan pembinaan dari Disnakan, dibantu oleh penyuluh perikanan yang bertugas di setiap kecamatan.
Pembinaan ini bertujuan agar para petani ikan semakin inovatif, kreatif, dan mandiri dalam mengelola usaha budidayanya.
Dengan berbagai strategi dan upaya yang telah dilakukan, diharapkan target produksi perikanan Kabupaten Ciamis pada tahun 2025 dapat tercapai, bahkan melampaui target sebagaimana yang terjadi pada tahun sebelumnya.
Peningkatan sektor perikanan ini tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi juga membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat.