Berita

Sosialisasi P4GN, Kesbangpol dan BNN Ciamis Edukasi Pelajar

Dalam rangka meningkatkan P4GN, Bakesbangpol Ciamis bersama BNN Ciamis menyelenggarakan sosialisasi kepada 60 peserta dari berbagai organisasi pelajar.

Acara tersebut berlangsung di Saung Sakola Motekar, Sadananya, Kamis (28/11/2024).

Kepala Bidang Ideologi dan Wasbang, serta Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, dan Agama Kesbangpol Ciamis, Wiji Subekti, S.E., membenarkan kegiatan tersebut.

Wiji menjelaskan, kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya pelajar dan generasi muda, sebagai langkah preventif menghadapi ancaman penyalahgunaan narkotika.

Menurut Wiji, kegiatan ini kami laksanakan sebagai upaya bersama dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran narkotika.

“Langkah ini sangat penting, mengingat generasi muda merupakan kelompok yang rentan terhadap bahaya tersebut,” ujar Wiji seusai acara.

Peserta yang hadir berasal dari berbagai organisasi pelajar, seperti Forum OSIS, Forum Anak Daerah, Forum Genre, Paskibra, Pramuka, PPI, Duta Baca, Pelajar Pelopor, Duta Bela Negara, Duta Budaya, serta perwakilan Sakola Motekar.

Agar suasana tetap menyenangkan, sosialisasi dikemas secara interaktif melalui kegiatan “ulin bareng” yang memadukan edukasi dengan permainan tradisional Sunda.

Peserta tidak hanya menerima materi, tetapi juga diajak untuk melestarikan budaya lokal sambil mendapatkan pemahaman tentang bahaya narkotika.

Materi yang disampaikan mencakup beberapa aspek, di antaranya implementasi fasilitasi P4GN, langkah-langkah pencegahan, dan penanganan rehabilitasi.

Perwakilan dari Polres menyampaikan materi terkait pemberantasan narkotika, sedangkan Kominfo memberikan edukasi tentang pemanfaatan media sosial untuk mendukung kampanye anti-narkoba.

Wiji berharap peserta sosialisasi ini dapat menjadi perpanjangan tangan untuk mengedukasi masyarakat luas.

Dengan begitu, mereka diharapkan menjadi sumber daya manusia yang berkomitmen tinggi dalam gerakan anti-narkoba.

“Sehingga penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dapat diminimalisir, bahkan dihilangkan,” tutup Wiji.