Program Studi Pendidikan (Prodi) Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Galuh Ciamis, siap mencetak para lulusannya untuk menghasilkan para lulusan yang unggul, adaptif, berdaya saing tinggi dan siap bersaing di era globalisasi saat ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Prodi Pendidikan Biologi, Lia Yulisma S.Pd.,M.Si saat ditemui di ruangannya, Kamis (11/5/2023).
Lia mengatakan, dirinya saat ini merasa punya amanah untuk mencetak mahasiswa yang bisa bersaing dan bisa bertanggung jawab kepada bangsa dan negara melalui bekal ilmu dan gelar yang disandangnya setelah lulus nanti.
Lia mengaku, saat ini sudah banyak juga para lulusan pendidikan Biologi Unigal yang sudah bekerja. Ada yang menjadi PNS, mengurus lembaga pendidikan, dosen, wirausaha, dan masih banyak lagi yang lain nya.
“Semoga kedepan kami bisa lebih meningkatkan kualitas Pendidikan sehingga bisa mendukung program pemerintah untuk mengurangi berbagai permasalahan sosial kemasyarakatan dan lingkungan hidup,” ucapnya.
“Serta mendukung rencana aksi global untuk pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs),” tambahnya.
Lia yang saat ini sedang menyelesaikan pendidikan doktornya menambahkan, untuk yang akan masuk ke perguruan tinggi Unigal ke program studi pendidikan Biologi masih di buka gelombang pertama.
Jika telat sudah di tutup nanti ada kesempatan untuk mendaftar di gelombang ke dua.
“Untuk akreditasi sendiri di Prodi pendidikan Biologi Unigal sekarang ‘B’, semoga saja kedepan akreditasi bisa naik kembali menjadi akreditasi dengan nilai A,” ucapnya.
Untuk Kurikulum yang digunakan tambah Lia, saat ini adalah kurikulum merdeka yang didesain untuk bisa mencetak lulusan tidak hanya sebagai pendidik tetapi jg sebagai asisten peneliti, dan wirausahawan.
“Akreditasi program studi ini menurut saya sangat penting karena memiliki tujuan, diantaranya menentukan kelayakan program studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi,” terangnya.
“Menjamin mutu program studi dan perguruan tinggi secara eksternal baik bidang akademik maupun non akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat,” pungkasnya. (Ghozin/Fey)