Pj Bupati Ciamis, Budi Waluya, mengawali pekan dengan memimpin apel pagi di kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Ciamis, Senin (02/11/2024).
Apel ini diikuti oleh seluruh jajaran pegawai Bapenda dan menjadi momen penting bagi Budi Waluya untuk menyampaikan pesan strategis terkait upaya peningkatan pendapatan daerah.
Dalam amanatnya, Pj Bupati menekankan bahwa Bapenda memiliki peran krusial sebagai salah satu OPD yang menjadi ujung tombak keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Ciamis.
Ia menggambarkan Bapenda sebagai “urat nadi” pemerintahan daerah karena kontribusinya dalam mengelola pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari pajak dan retribusi.
Menurutnya, pendapatan daerah sebagian besar masih bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.
Saat ini, kata Budi Waluya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Ciamis hanya menyumbang sekitar 10% dari total APBD.
“Ini angka yang sangat kecil. Kita harus bekerja keras dan berinovasi untuk meningkatkannya,” ujar Budi Waluya dengan nada penuh semangat.
Pj Bupati menggarisbawahi bahwa peningkatan PAD adalah langkah penting untuk mengurangi ketergantungan pada transfer dana pusat.
Oleh karena itu, ia mendorong seluruh jajaran Bapenda untuk bekerja lebih keras, lebih cerdas, dan lebih inovatif dalam menggali potensi pajak dan retribusi daerah.
Strategi untuk Peningkatan PAD
Salah satu langkah strategis yang diusulkan oleh Budi Waluya adalah penerapan sistem reward and punishment bagi wajib pajak.
Insentif berupa penghargaan bagi wajib pajak yang patuh dan sanksi bagi yang tidak taat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak.
“Jika kita bisa memberikan apresiasi kepada mereka yang taat dan menerapkan sanksi tegas kepada yang tidak, maka kesadaran dan ketaatan pajak masyarakat akan meningkat. Ini adalah salah satu cara efektif untuk mendorong pendapatan daerah,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya intensifikasi koordinasi antara Bapenda dengan OPD lain, serta kolaborasi dengan pihak eksternal.
Kerjasama yang solid akan memperkuat efektivitas dalam mengoptimalkan pengelolaan pajak dan retribusi daerah.
Efisiensi dan Sosialisasi sebagai Kunci
Pj Bupati Ciamis juga menyoroti aspek efisiensi dalam pengelolaan anggaran pemerintah daerah.
Menurutnya, penghematan biaya yang tidak mendesak dan fokus pada pengeluaran yang langsung berdampak pada pembangunan adalah langkah yang tidak bisa ditawar.
“Efisiensi anggaran harus menjadi perhatian utama kita. Pastikan setiap rupiah yang kita keluarkan benar-benar membawa manfaat bagi pembangunan dan masyarakat Ciamis,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya sosialisasi yang intensif kepada masyarakat, khususnya wajib pajak, mengenai manfaat membayar pajak.
Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan tingkat kepatuhan pajak dapat meningkat signifikan.
“Kita harus terus menyampaikan kepada masyarakat bahwa pajak yang mereka bayarkan akan kembali dalam bentuk pembangunan dan pelayanan yang lebih baik. Ini adalah tugas kita untuk memastikan pesan tersebut sampai,” tambahnya.
Di penghujung amanatnya, Pj Bupati Ciamis menyampaikan harapannya agar Bapenda terus berinovasi dan menjaga semangat dalam menjalankan tugasnya.
Ia percaya, jika potensi pajak dan retribusi dikelola dengan baik, Kabupaten Ciamis akan mampu membiayai pembangunan secara mandiri dan lebih maksimal.
“Bapenda memiliki peran strategis dalam mewujudkan Ciamis yang lebih maju. Mari kita bersama-sama bekerja keras demi kemajuan daerah ini,” tutupnya penuh optimisme.