Puncak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2024 yang digelar DPMD Kabupaten Ciamis, Senin (25/11/2024), menjadi momentum penting untuk memberdayakan masyarakat desa.
Bertempat di Aula Sumber Jaya Cipangalun, Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, acara ini dirancang sebagai ruang bagi masyarakat desa untuk berinovasi dan mengembangkan produk unggulan mereka.
Pj Bupati Ciamis, Budi Waluya, dalam sambutannya menegaskan, kegiatan BBGRM tidak hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi platform nyata bagi masyarakat untuk menggali potensi lokal dan meningkatkan kreativitas.
Melalui BBGRM, Budi Waluya ingin menciptakan ruang yang mendorong masyarakat desa untuk berinovasi dan menghasilkan produk unggulan.
Menurutnya, ini bukan hanya tentang memamerkan hasil karya, tetapi juga membangun semangat gotong royong yang menjadi fondasi kuat dalam pengembangan desa.
Mendorong Pembangunan Berbasis Kreativitas
Pj Bupati Ciamis juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat desa dalam membangun perekonomian melalui inovasi.
Menurutnya, gotong royong antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha adalah kunci untuk menciptakan produk berkualitas yang dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional.
Ia ingin masyarakat desa memahami bahwa mereka memiliki potensi besar untuk berkembang.
Dengan inovasi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, produk desa bisa menjadi kekuatan ekonomi baru.
BBGRM tahun ini tidak hanya menjadi ajang pameran produk unggulan, tetapi juga mendorong kolaborasi antara pelaku usaha lokal, pemerintah, dan calon investor.
Sinergi ini diharapkan mampu membuka peluang pasar yang lebih luas, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Produk Unggulan sebagai Bukti Inovasi
Salah satu fokus utama BBGRM 2024 adalah menampilkan berbagai produk unggulan yang dihasilkan oleh masyarakat desa di Kabupaten Ciamis.
Produk-produk ini mencerminkan hasil kreativitas dan kerja keras masyarakat dalam memanfaatkan potensi lokal.
Pada ajang tersebut, Desa Situmandala, Kecamatan Rancah, berhasil meraih penghargaan sebagai juara pertama atas inovasi produk unggulan mereka.
Diikuti oleh Desa Sukamaju dari Kecamatan Cihaurbeuti di posisi kedua, dan Desa Selamanik, Kecamatan Cipaku, sebagai juara ketiga.
Keberhasilan desa-desa ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi yang didukung gotong royong mampu menghasilkan karya berkualitas tinggi dengan potensi pasar yang besar.
Layanan dan Dukungan untuk Desa
Selain pameran produk unggulan, BBGRM 2024 juga menghadirkan pelayanan administrasi kependudukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen resmi.
Kepala DPMD Ciamis, Ape Ruswandana, menekankan bahwa BBGRM juga menjadi upaya untuk mengenalkan potensi desa ke publik dan memperluas pasar untuk produk lokal.
Ape mengaku ingin masyarakat desa tidak hanya mengenali potensi mereka, tetapi juga berani melangkah untuk memanfaatkannya secara maksimal.
“Inovasi adalah kunci untuk mencapai keberhasilan itu,” ujarnya.
Dengan semangat gotong royong yang menjadi inti dari BBGRM, Pj Bupati Ciamis berharap acara ini dapat terus menjadi wadah produktif bagi masyarakat desa.
Ia optimis bahwa inovasi yang dilahirkan melalui BBGRM akan membawa manfaat besar bagi pembangunan desa yang berkelanjutan.
Budi Waluya ingin melihat BBGRM menjadi katalisator perubahan positif di desa-desa.
Selain itu juga mendorong terciptanya produk unggulan yang mampu mengangkat nama Kabupaten Ciamis di tingkat nasional maupun internasional.