Progres perubahan nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh, saat ini dalam langkah melakukan kajian akademis, untuk menyusun naskah akademis tentang perubahan nama daerah.
Kajian akademis tersebut berlangsung di Aula Setda Kabupaten Ciamis, Rabu (8/3/2023). Pada kesempatan tersebut turut hadir tokoh masyarakat, agama, pemuda dan budayawan.
Ketua Harian Panitia Besar Perubahan Nama Ciamis jadi Galuh, Wasdi Ijudin mengatakan, saat ini dalam langkah kajian akademis. Proses perubahan nama ini sudah sesuai progres.
“Jadi tahap pertama itu, kita sudah melaksanakan musyawarah desa hasilnya itu 91,7 persen masyarakat setuju akan perubahan nama Galuh,” katanya.
Menurutnya, saat ini melakukan kajian akademis untuk menyusun naskah akademis. Selanjutnya itu tinggal kebutuhan politik.
“Setelah kajian akademis selesai nantinya kita akan serahkan ke DPRD Ciamis. Bentuknya itu berupa surat Bupati ke DPRD, untuk dibahas,” tuturnya.
Setelah itu, sambung dia, ketika DPRD setuju nantinya akan dilanjutkan lagi ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kemudian ke Pemerintah Pusat.
“Target akhir tahun 2023 ini terwujud perubahan nama Ciamis kembali lagi ke Galuh. Mudah-mudahan saja lancar,” pungkasnya.
Sementara itu, Yat Rospia Brata Pemateri dari Universitas Galuh Ciamis menambahkan, bahwa yang paling penting itu filosofinya. Bukan hanya sekedar sejarah pada Kerajaan di masa lalunya.
“Galuh itu segala aspek dalam kehidupan. Jadi, aspek kehidupan yang saat ini ada itu ternyata sejak dulu itu juga sudah ada dalam filosofi Galuh,” pungkasnya. (Ghozin/Fey)