Dalam rangka mempererat silaturrahmi dan tali persaudaraan, ribuan pedagang kerupuk yang terhimpun dalam Paguyuban Pedagang Kerupuk Seluruh Indonesia (PPKSI) se Jabodetabek berkumpul di GOR SMAN 1 Kawali.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya yang didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Camat Kawali beserta jajaran lainnya, Rabu (26/4/2023).
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyampaikan dengan adanya Paguyuban Pedagang Kerupuk ini bisa menjadi kekuatan luar biasa khususnya dalam mengembangkan perekonomian bagi masyarakat di Kabupaten Ciamis.
Selain itu juga Bupati Herdiat menambahkan Paguyuban ini menjadi peluang dan potensi ekonomi ketiak para anggotanya bersatu padu dalan mengembangkan usahanya.
“PPKSI luar biasa, saya baru tahu ternyata jumlah anggotanya sampai ribuan, saya yakin ini menjadi satu kekuatan ekonomi yang luar biasa tidak hanya di Ciamis tapi di Indonesia bahkan dunia,” ungkapnya
“Saya hanya bisa mendo’akan agar usaha bapak ibu semua semakin berkembang dan maju sehingga bisa lebih banyak membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” tambahnya.
Bupati Ciamis berharap dengan kegiatan silaturrahmi dapat menjadi jembatan dalam menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik antara Pemerintah dengan masyarakat.
Mudah-mudahan kegiatan hari ini dijadikan jembatan bagi kita untuk menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik untuk sama-sama membangun Kabupaten Ciamis yang kita cintai ini,” harapnya.
Agus Kamarudin selaku ketua PPKSI menuturkan paguyuban pedagang kerupuk tersebut baru berjalan selama satu tahun dengan anggota tidak hanya pedagang keliling saja namun para pengusaha atau bos juga tergabung didalamnya.
“Selama setahun ini banyak hal-hal positif yang kami laksanakan, terutama di bidang sosial, seperti santunan kepada anak yatim yang juga akan dilaksanakan dalam kegiatan ini” tuturnya.
Agus juga mengatakan kurang lebih enam ribu orang hadir pada kegiatan halalbihalal tersebut.
“Total anggota se Jabotabek ada 3.500 orang, yang 70 persennya asli Ciamis, yang hadir saat ini sudah 6000 orang karena beberapa diantaranya membawa anggota keluarganya” pungkasnya. (Triana/Fey)