Pipa transmisi berdiameter 500 milimeter yang terputus akibat banjir pada bulan April lalu telah selesai diperbaiki.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Galuh Ciamis, Amsi Yudi Purwanto, melalui Kabag Layanan Pelanggan, Dadan Firdaus Hielmy, membenarkan hal itu.
Dadan menyampaikan, meskipun pipa telah selesai diperbaiki, distribusi air tidak akan langsung normal.
Hal ini dikarenakan pipa yang tadinya kosong membutuhkan proses pengisian dan pembuangan udara, yang bisa memakan waktu hingga dua hari.
“Alhamdulillah, perbaikan pipa ini selesai sesuai target yang dijanjikan, yaitu 45 hari,” ujar Dadan.
Lebih lanjut, Dadan menjelaskan, saat ini PDAM Tirta Galuh sedang melakukan optimalisasi pengisian transmisi sepanjang 12,5 kilometer dari Gunung Cupu ke Sindangrasa, yang memerlukan waktu sekitar dua hari.
Untuk memantau distribusi air, PDAM Tirta Galuh menerjunkan 30 personel di beberapa lokasi, dengan titik intake awal di Gunung Cupu.
Meskipun sempat mengganggu distribusi air ke 12.000 pelanggan, Dadan bersyukur, jumlah pelanggan tidak mengalami penurunan.
Pihaknya juga membebaskan denda keterlambatan pembayaran bagi pelanggan yang terdampak.
“Alhamdulillah, untuk pelanggan tidak ada penurunan, karena mereka butuh air dan mengerti kondisi yang terjadi,” tutur Dadan.
Meskipun demikian, Dadan mengakui bahwa PDAM Tirta Galuh mengalami penurunan pendapatan akibat kejadian ini.
