Berita

Masyarakat Saguling Diberdayakan Mengolah Sampah Organik Jadi Maggot Bernilai Ekonomi

Prodi Pendidikan Biologi Universitas Galuh (Unigal) dan Bank Sampah Tumras Desa Saguling bahu membahu memberdayakan masyarakat melalui program biokonversi sampah organik dengan Black Soldier Fly (BSF).

Kegiatan ini bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Desa Saguling melalui Biokonversi Sampah Organik Menggunakan Black Soldier Fly (BSF)”.

Ketua tim pengabdian, Taupik Sopyan, S.Pd., M.Si., menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah organik.

Selain itu, kata Taupik, juga untuk memberikan solusi praktis dan ekonomis melalui teknologi biokonversi dengan BSF.

“Kami memilih Bank Sampah Tumras karena melihat potensinya yang maju dan konsisten, serta kekompakan para anggotanya,” ujar Taupik.

Direktur Bank Sampah Tumras, Hj. Ai Hernawati, menyambut baik kerjasama ini.

Ai berharap program ini dapat berjalan berkelanjutan serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Saguling.

Kegiatan ini meliputi penyuluhan mengenai pengelolaan sampah organik menggunakan larva BSF dan penyerahan bantuan alat budidaya maggot BSF.

Program diharapkan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sampah organik secara efektif dan ramah lingkungan.

Serta, lanjut Ai, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui teknologi tepat guna.

“Bank Sampah Tumras Desa Saguling berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” tutur Ai Hernawati.