Dalam upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan, Bakesbangpol Ciamis bekerja sama dengan PPWK menggelar sosialisasi bertema “Membangun Kesadaran Bela Negara; Menjadi Manusia yang Peduli dan Produktif” di Lapas Kelas IIB Ciamis.
Kegiatan yang dihadiri ratusan warga binaan ini berlangsung pada Jumat (28/11/2024).
Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, dan Agama Kesbangpol Ciamis, Wiji Subekti, S.E., membenarkan kegiatan tersebut.
Wiji menjelaskan, acara ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai bela negara dalam setiap individu, termasuk para warga binaan.
“Bela negara mencakup sikap, tekad, dan perilaku sebagai warga negara yang bertanggung jawab di berbagai aspek kehidupan,” ujarnya seusai acara.
Wiji menambahkan, penanaman dasar-dasar bela negara penting dilakukan agar nilai-nilai tersebut melekat dalam sanubari masyarakat, tanpa terkecuali mereka yang sedang menjalani masa pembinaan.
Landasan Nilai Bela Negara
Fasilitator dari PPWK sekaligus Anggota Komisi A DPRD Ciamis dari Fraksi Partai Golkar, Mohamad Ijudin, menuturkan, nilai bela negara harus berlandaskan empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut Ijudin, ada tiga langkah strategis dalam membangun kesadaran bela negara menuju Indonesia Emas 2045:
Pemahaman dan Pengamalan Nilai Kebangsaan; Setiap individu harus memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam keempat pilar kebangsaan tersebut.
Partisipasi dalam Pembangunan; Mengambil peran aktif dalam pembangunan di era revolusi industri dan pembangunan berkelanjutan, sehingga setiap individu dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Menjadi Individu yang Peduli dan Produktif; Mengimplementasikan nilai bela negara dengan menjadi pribadi yang peduli terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa, serta tidak melakukan hal-hal yang merugikan.
Di sisi lain, penting untuk menjadi kreatif dan produktif agar dapat berkarya dan memberikan manfaat positif bagi banyak orang.
Ijudin menyampaikan harapan besarnya agar para warga binaan, meskipun berada di ruang yang terbatas, tetap dapat menanamkan nilai-nilai kepedulian dan produktivitas.
“Kelak saat kembali ke masyarakat, mereka diharapkan mampu menebar kebaikan dan manfaat yang membanggakan,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata untuk memupuk rasa cinta tanah air dan membangun karakter bangsa yang kuat, tak hanya di kalangan masyarakat umum, tetapi juga di lingkungan pembinaan.