Berita

Kang Ijudin Kampanyekan Pencegahan Judol dan Pinjol Ilegal

Anggota DPRD Ciamis, Mohamad Ijudin, M.Pd, yang akrab disapa Kang Ijudin, mengkampanyekan pencegahan terhadap judi online (Judol) dan pinjaman online (Pinjol) ilegal.

Ia hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan Judi Online dan Pinjaman Online yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN Universitas Galuh (Unigal) Ciamis di GOR Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kamis (10/10/2024).

Dalam paparannya, Kang Ijudin menyoroti kerentanan masyarakat terhadap bahaya judol dan pinjol ilegal yang, menurutnya, terjadi karena kurangnya kesiapan dalam menghadapi era digital.

“Masyarakat kita belum sepenuhnya siap menerima revolusi industri dan perkembangan zaman di era digital seperti saat ini,” jelasnya.

Kang Ijudin juga menambahkan, masyarakat sering kali mudah termakan berita hoaks, yang memperburuk kondisi sosial dan mengarah pada perilaku negatif.

Kepala Desa Karangkamulyan, Uus Uswandi, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya judol dan pinjol ilegal.

“Sosialisasi ini penting agar masyarakat tidak terjebak dalam lingkaran bahaya tersebut. Literasi digital sangat diperlukan agar kita bisa menghadapi dampak negatif dari kemajuan zaman,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa digitalisasi dan ancaman dari judol serta pinjol ilegal saling terkait, sehingga harus diwaspadai oleh seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat.

Ipda Syakur, S.H., sebagai narasumber lainnya, menambahkan bahwa dampak dari judi online tidak hanya bersifat ekonomis, tetapi juga merusak mental dan kesehatan.

“Judi online bisa merusak otak, menyebabkan kecanduan, dan memicu tindak pidana kriminal,” tegasnya.

Sementara itu, Aji Kurniawan, perwakilan mahasiswa KKN Desa Karangkamulyan, berharap sosialisasi ini bisa memberikan pemahaman yang komprehensif bagi masyarakat mengenai bahaya judol dan pinjol ilegal.

“Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap masyarakat mendapatkan pengetahuan yang mendalam dari narasumber yang ahli di bidangnya,” tutupnya.