Dinas Pariwisata / Dispar Ciamis sedang melakukan verifikasi terhadap Desa Sukasetia. Tujuan dari verifikasi ini adalah untuk mengevaluasi potensi Palataran Sukapulang di Desa Sukasetia sebagai tujuan wisata baru.
Proses ini juga bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada Desa Sukasetia yang telah siap menjalani proses verifikasi sebagai destinasi pariwisata.
Verifikasi dilakukan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Pariwisata Dispar Kabupaten Ciamis, Dian Kusdian.
Menurut Dian, Desa Sukasetia terpilih sebagai Desa Wisata karena memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
Keistimewaan dari desa ini, kata Dian, adalah adanya ramuan jamu tradisional yang diminum oleh perempuan setelah melahirkan.
Ramuan ini telah digunakan sejak zaman belum mengenal alat kontrasepsi modern seperti sekarang, dan masih terus digunakan secara tradisional hingga saat ini.
Kepala Desa Sukasetia, Tono Kartono, menyatakan, di daerah yang ia pimpin juga terdapat makanan khas yang terkenal, yaitu Angeun Poloy.
“Para pengunjung berkesempatan untuk menikmati keindahan alam Desa Sukasetia,” katanya.
Selain itu, kata Tono, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan Kota Tasikmalaya yang menakjubkan dari Desa Sukasetia.
Tono menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Kabid Destinasi Pariwisata Ciamis ke wilayahnya.
Ia berharap agar Desa Sukasetia dapat membawa semangat baru bagi perkembangannya di masa depan sehingga menjadi lebih maju.
Ketua Pengelola Wisata Desa, Andi Ma’ruf Hidayat, menjelaskan, Desa Sukasetia memiliki jargon “Sukasetia, Unggul Jaya, dan Juara”.
Andi berharap agar pengunjung tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga turut serta dalam upaya regenerasi sektor pertanian.
Menurut Andi, pihaknya juga mengadakan kegiatan outing class untuk mendukung generasi petani muda dan melanjutkan program KKN PTM2D di Desa Sukasetia setelah 4 bulan.
Andi juga berharap untuk terus berinovasi dan meningkatkan kemajuan pariwisata di Ciamis serta menghubungkan Desa Sukasetia dengan destinasi wisata lainnya di Kabupaten Ciamis.
“Sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Ciamis,” katanya.
