Berita

Disbudpora Ciamis Pasang Barcode di 8 Situs, Upaya Permudah Informasi

Ada Sebanyak 8 situs cagar budaya yang memiliki barcode yang dipasang oleh Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis, sebagai upaya mempermudah informasi.

Kepala Disbudpora Ciamis, Erwan Darmawan, melalui Kabid Kebudayaan, Muharam A Zajuli mengatakan, ada sebanyak 8 situs yang telah ada barcode.

“Barcode tersebut merupakan upaya untuk mempermudah akses informasi melalui media digital,” katanya, Senin (6/3/2023).

Pasalnya, sambung dia, pihaknya mempunyai tanggung jawab tentang akses informasi. Jadi informasinya itu satu sumber, dalam arti yang telah disepakati dan disetujui sejarahnya.

“Pastinya kami juga hati-hati dalam hal informasi sejarah 8 situs ini,” ucapnya.

Menurutnya, untuk 8 situs ini ada Kuncen atau juru pelihara. Namun demikian, keberadaan Barcode ini bukan berarti mengecilkan keberadaan kuncen.

“Kuncen itu juga pastinya ada keperluan pribadinya, jadi jika kuncen tidak ada bisa memanfaatkan barcode nya untuk mendapatkan informasi dan sejarah itu sendiri,” tuturnya.

Muharam menjelaskan, cara kerja barcode ini nantinya bisa scan di handphone android. Nantinya akan menyambungkan langsung ke suatu aplikasi dimana aplikasi tersebut akan menyampaikan informasi secara detail tentang situs-situs tersebut.

“Seperti halnya asal usul situs ini dan sejarahnya seperti apa semuanya lengkap dijelaskan, jadi kepada masyarakat jangan bingung kalau ke situs tidak ada kuncen ya, tinggal scan aja barcode nya,” jelasnya.

Muharam memastikan, informasi yang diberikan kepada masyarakat melalui barcode atau aplikasi digitalisasi itu sama saja sejarahnya. Pasalnya, itu sudah sesuai dengan kajian dengan para ahli.

“Jadi kami juga tidak sembarangan kalau memberikan informasi. Itu sudah sesuai dengan kajian ilmiah dan juga dari ahli sejarah. Jadi jangan ragu untuk memanfaatkan akses digitalisasi saat mengunjungi situs di Kabupaten Ciamis,” terangnya.

Adapun 8 situs di Kabupaten Ciamis yang memiliki barcode yakni Situs Bojong Galuh Karangkamulyan, Situs Gunung Susuru Kertabumi, Situs Samida Rajadesa, Situs Astana Gede Kawali.

Kemudian, Museum Fosil Tambaksari, Museum Galuh Imbanagara, Museum Karangkamulyan, dan Situs Gandoang Wanasigra. (Ghozin/Fey)