Berita

Ciamis Bergerak: Literasi Jadi Senjata, Masyarakat Jadi Pahlawan!

Pemerintah Kabupaten Ciamis tak main-main dalam upayanya untuk mengubah wajah daerah melalui literasi.

Dalam sebuah langkah berani dan penuh semangat, Kamis (08/08/2024), pemerintah menggelar kegiatan penguatan peran masyarakat terhadap literasi di Aula Sekretariat Daerah Ciamis.

Acara ini tidak hanya berlangsung secara langsung, tetapi juga disiarkan daring, memungkinkan lebih banyak orang untuk ikut serta.

Mereka yang hadir bukan orang sembarangan, mulai dari kepala desa, bunda literasi, akademisi, hingga pejuang literasi seperti ketua forum taman baca dan duta baca Ciamis.

Ini bukan sekadar acara seremonial. Ini adalah pernyataan tegas bahwa Ciamis sedang bersiap untuk melangkah ke masa depan dengan senjata paling ampuh: literasi.

Ciamis Bergerak Literasi Jadi Senjata, Masyarakat Jadi Pahlawan

Hadirnya Plt Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof. E. Aminuddin Aziz, MA Ph.D., yang ikut mendukung langsung acara ini, menambah bobot pentingnya misi ini.

Literasi di Ciamis bukan lagi sekadar wacana, ini adalah gerakan!

Ciamis Bergerak Literasi Jadi Senjata, Masyarakat Jadi Pahlawan

Sekretaris Daerah Ciamis, Andang Firman Triyadi, menyampaikan pesan yang menggetarkan: budaya baca adalah jantung dari kecerdasan dan kemajuan ekonomi.

Lihatlah Singapura, lihatlah Jepang! Dua negara ini merajai dunia dengan kekuatan literasi yang luar biasa.

Andang menegaskan, masyarakat harus paham, membaca bukan sekadar hobi, ini adalah jalan menuju kesejahteraan dan kekuatan.

Namun, Andang tak memungkiri tantangan yang ada. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di Kabupaten Ciamis tahun 2023 masih perlu banyak perbaikan.

Namun, ia yakin dengan semangat gotong royong dan sinergi yang terus dipupuk, perubahan besar akan terjadi.

“Kita sudah memulai dengan baik, tetapi ini baru langkah awal. Kita perlu dorongan lebih kuat agar literasi benar-benar menjadi budaya di Ciamis,” tambahnya.

Ciamis Bergerak Literasi Jadi Senjata, Masyarakat Jadi Pahlawan

Prof. E. Aminuddin Aziz, dengan data yang memprihatinkan, memberikan peringatan keras. Pasalnya, setengah dari anak-anak Indonesia belum bisa membaca dengan benar.

Menurutnya, lebih dari dua pertiga tak mampu menghitung dengan baik. Ini bukan hanya angka, “ini adalah alarm!” serunya.

Aminuddin menekankan, peran masyarakat dalam memperbaiki situasi ini tak bisa ditawar lagi.

“Setiap orang di Ciamis punya peran untuk membuat perubahan. Kegiatan seperti ini adalah kunci untuk membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah,” lanjutnya.

Momentum ini diperkuat dengan penyerahan bantuan bahan bacaan berkualitas untuk 38 perpustakaan di Ciamis, termasuk 12 perpustakaan Desa/Kelurahan dan 26 perpustakaan Taman Baca Masyarakat (TBM).

Bantuan ini bukan hanya sekadar buku, tetapi adalah bahan bakar untuk menggerakkan roda perubahan di Ciamis.

Pemerintah berharap, dengan dorongan ini, masyarakat Ciamis bisa menjadi pahlawan dalam revolusi literasi, membawa daerah ini ke puncak kejayaan dengan kekuatan membaca dan belajar.