Ciamis Economic Forum (CEF) yang diselenggarakan hari ini di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, siap merumuskan visi ekonomi Kabupaten Ciamis untuk tahun 2045.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pengusaha, akademisi, dan perwakilan pemerintah daerah.
Mohamad Ijudin, salah satu inisiator pembentukan forum ini, menyampaikan bahwa Ciamis memiliki potensi ekonomi yang besar, namun belum tergali secara maksimal.
“Ciamis memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata,” ujar Ijudin.
Namun, kata Ijudin, Kabupaten Ciamis masih tertinggal dalam hal pengembangan ekonomi kreatif dan industri.
Ijudin menyebutkan, salah satu fokus utama CEF adalah untuk mencari magnet ekonomi (icon/branding) untuk Ciamis.
“Ciamis perlu memiliki identitas yang jelas agar dapat menarik investor dan wisatawan. Kita perlu mencari apa yang membuat Ciamis unik dan berbeda dari daerah lain,” kata Ijudin.
Ijudin juga menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor dalam pembangunan ekonomi Ciamis.
“Kita tidak bisa mencapai tujuan kita sendiri. Kita perlu bekerja sama dengan semua pihak, termasuk pemerintah, pengusaha, dan masyarakat,” katanya.
Melalui Ciamis Economic Forum ini, ijudin berharap, bisa menghasilkan rumusan dan konsep pembangunan ekonomi Ciamis 2045 yang komprehensif dan berkelanjutan.
Rumusan dan konsep ini akan diajukan kepada pemerintah daerah untuk dijadikan sebagai masukan dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) Ciamis 2045.
