Bupati Ciamis Herdiat Sunarya membuka secara resmi Fokus Grup Discusion (FGD) hasil pemutakhiran Indeks Desa Membangun yang dilaksanakan di Aula Sekretariat Daerah pada Selasa (05/09/2023).
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ini diikuti oleh para Kepala OPD dan para Kepala Desa se Kabupaten Ciamis.
Dalam sambutannya, Herdiat menyebutkan bahwa grade pembangunan desa di Kabupaten Ciamis setiap tahunnya terus meningkat, hal tersebut dibuktikan dengan bertambahnya kategori desa mandiri, maju dan berkembang.
“Bangga sekali pada bapak- bapak semua para Kepala Desa, yang Alhamdulillah telah mampu memajukan desanya sehingga grade nya itu dari tahun ke tahun terus meningkat,” Ucapnya.
Menurutnya, sampai saat ini jumlah desa mandiri di Kabupaten Ciamis sebanyak 178 Desa, 73 desa kategori maju, 73 desa kategori berkembang dan diikuti dengan meningkatnya Kecamatan mandiri menjadi 16 kecamatan.
“Kerap saya sampaikan bahwa penghargaan maupun peningkatan status kelas bukan tujuan utama kita, melainkan bagaimana memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat dengan kolaborasi,” jelasnya.
Oleh karenanya Ia menilai kegiatan FGD IDM ini sangat penting diikuti para Kepala Desa sebagai bahan langkah kedepan dalam membangun desa agar lebih maju dan lebih sejahtera lagi.
Selanjutnya, Herdiat berpesan agar pembangunan fisik dan non fisik senantiasa dapat diseimbangkan hal itu karena keduanya dianggap sama-sama penting dalam pembangunan.
“Harus adanya keseimbangan antara pembangunan fisik dan pembangunan non fisik. Walau bagaimanapun negara bisa kuat dan maju karena pembangunannya kuat baik fisik maupun non fisik,” jelas Bupati.
“Jadikan kegiatan ini sebagai ajang silaturrahmi bertukar ide, pikiran maupun gagasan antara satu desa dengan desa lain, berkolaborasi untuk maju bersama menjadi lebih baik,” Pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Ciamis, Ape Ruswandana mengatakan maksud kegiatan FGD ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada pemerintah desa bahwa pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.
“Dengan kegiatan ini diharapkan adanya tindak lanjut rekomendasi dan hasil pemutakhiran IDM di setiap desa dan dimasukan kedalam rencana kerja Pemerintah Desa tahun 2024 yang akan datang,” pungkasnya.