Sebanyak 17 ekor kambing milik warga di Desa Kawunglarang, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis mati diduga dimangsa oleh anjing hutan atau yang biasa disebut Ajag.
Kematian belasan ekor kambing itu mempunyai luka di bagian leher, kaki dan paha. Namun, daging kambing itu tidak dimakan oleh hewan pemangsa tersebut.
Kepala Desa Kawunglarang, Hamim mengatakan, beberapa hari kebelakang ini ada kejadian yang tidak terduga yakni banyak kambing yang mati yang diduga dimangsa oleh Ajag.
“Iya sudah ada tiga kejadian yang pertama itu ada 11 ekor yang mati, lalu kedua ada tiga ekor yang mati dan tadi pagi ada tiga ekor yang juga mati,” katanya, Kamis (4/5/2023).
Menurutnya, kejadian tersebut sudah ada sekitar 1 Minggu sampai dengan sekarang ini. Penanganannya sendiri, dari Pemdes tetap menghimbau kepada masyarakat untuk waspada dan hati-hati.
“Kalau penanganan dari kita itu agar selalu hati-hati dan tetap waspada, selalu sedia peralatan yang ada jika ditemukan ada gerombolan hewan tersebut,” tuturnya.
Hamim mengungkapkan, hewan pemangsa itu diduga bergerombolan, dan berdasarkan yang sudah melihatnya itu ada sebanyak 7 ekor yang diduga anjing hutan atau Ajag.
“Jadi daging kambing yang mati itu tidak dimakan oleh hewan tersebut. Tapi kami tidak tahu apakah disedot darahnya atau tidak,” ungkapnya.
Hamim juga menghimbau kepada masyarakat agar jangan memakan daging yang mati akibat kawanan Ajag tersebut. Pasalnya ditakutkan adanya penyakit seperti rabies dan lainnya.
“Kita himbau agar jangan memakannya karena takut kalau ada penyakit seperti rabies dan lainnya. Jadi lebih baik untuk menguburnya saja,” pungkasnya.(Ghozin/Fey)