Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, seringkali kita lupa akan pentingnya menjaga kelestarian alam.
Salah satu sumber kehidupan yang paling vital, sungai, seringkali terabaikan dan tercemar.
Namun, di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, semangat pelestarian lingkungan mulai tumbuh subur.
Pada peringatan Hari Sungai Nasional tahun 2024, masyarakat Ciamis, khususnya di sekitar Sungai Cimuntur, Desa Winduraja, Kecamatan Kawali, menggelar aksi nyata.
Bersama Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis, ratusan bibit pohon ditanam di sepanjang tepian sungai.
Mengapa Cimuntur?
Sungai Cimuntur dipilih sebagai lokasi aksi karena kondisi sungai yang semakin memprihatinkan.
Pencemaran, pendangkalan, dan alih fungsi lahan di sekitar sungai mengancam keberlangsungan ekosistem sungai dan ketersediaan air bersih bagi masyarakat.
Kepala DPRKPLH Ciamis, Okta Jabal Nugraha, dalam sambutannya menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi sungai yang semakin memprihatinkan.
“Sungai adalah nadi kehidupan kita. Segala aktivitas manusia sangat bergantung pada ketersediaan air bersih yang bersumber dari sungai,” tegasnya.
Aksi Nyata Selamatkan Cimuntur
Aksi penanaman pohon yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah setempat merupakan langkah awal yang sangat baik dalam upaya pelestarian Sungai Cimuntur.
Pohon-pohon yang ditanam diharapkan dapat berfungsi sebagai penahan erosi, penyerap air hujan, dan penyedia oksigen.
Selain itu, keberadaan pohon juga dapat menciptakan habitat bagi berbagai jenis satwa.
“Penanaman pohon ini diharapkan dapat membantu memperbaiki kualitas air dan menjaga ekosistem sungai,” jelas Okta.
Harapan untuk Masa Depan
Melalui kegiatan ini, Okta berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat.
Sungai Cimuntur tidak hanya sekedar sumber air, tetapi juga merupakan bagian dari identitas dan budaya masyarakat Ciamis.
Okta menambahkan, dengan menjaga kelestarian sungai, berarti kita telah menjaga kehidupan generasi mendatang.