Berita

Agun Gunanjar: Ekonomi Digital Mudahkan Warga, Transaksi Lebih Cepat dan Mudah

Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa mengingatkan masyarakat pentingnya penguasaan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari baik transformasi dalam politik maupun transaksi keuangan.

Hal itu Agun ungkapkan setelah mengisi Diskusi bersama warga dengan tema Tantangan Ekonomi dan Politik Era Digital bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (21/10/2023).

Agun mengatakan, di era yang serba teknologi dan tantangan ekonomi perbankan yang semakin maju ini masyarakat harus mulai membiasakan diri dengan melakukan transformasi digital di setiap aktivitas transaksi.

Menurutnya, mengubah kebiasaan masyarakat dengan pemahaman baru yang serba digital dalam setiap aktivitas ekonomi tersebut sangat penting agar masyarakat tidak tertinggal dan terjebak dalam transaksi pinjaman online atau Pinjol.

Terlebih di era yang serba digital ini semua aktivitas ekonomi semua sudah berubah ke arah kemajuan seperti layanan grab food, transfer uang, transaksi barang dan berbagai transaksi lainnya sudah menggunakan digital.

“Kita pembayaran sekarang kan semua sudah pakai digital transaksi barang, transfer uang dan segala macamnya. Jadi kita harus memberikan edukasi bahwa digitalisasi ini sebagai sebuah kemajuan,” katanya kepada wartawan.

Lanjutnya menyebutkan, bahwa perkembangan digitalisasi ekonomi bisa saja menjadi sebuah tantangan dan peluang tersendiri. Artinya ketika tidak bisa menguasai teknologi maka masyarakat akan tertinggal.

Tetapi, ketika teknologi itu mampu dikuasai maka itu akan menjadi sebuah peluang dan akan memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi. Hal ini karena dengan dengan menguasai teknologi semua akan lebih efisien dan jauh lebih cepat.

“Ketika kita tidak bisa menguasai teknologi itu maka kita akan ketinggalan tapi ketika kita menguasai maka dalam transaksi kita akan lebih mudah, lebih efisien dan lebih cepat,” ujar Anggota Komisi XI DPR RI tersebut.

Lebih lanjut ia mengatakan, perkembangan teknologi digital dalam transaksi ekonomi dan perbankan ini ketika tidak dilakukan dengan hati-hati juga bisa membuat masyarakat atau konsumen terjebak dalam transaksi yang menjerat.

Misalnya karena keteledoran, serba ingin cepat dan mudah tetapi karena kurangnya pemahaman dan sosialisasi masyarakat atau konsumen terjebak dalam bisnis digital yang ikut menjamur seperti pinjaman online, bank emok dan lembaga keuangan ilegal lainnya.

Oleh karena itu, masyarakat dan konsumen harus diberikan pemahaman dan edukasi tentang peluang dan tantangan perkembangan teknologi digital terutama digitalisasi ekonomi dan perbankan.

“Makannya hari ini kita berikan edukasi kepada masyarakat sehingga ketika ada konsumen memiliki permasalahan ekonomi mereka tahu nanti solusinya seperti apa,” pungkasnya.