Berita

Agun Gunandjar Sudarsa Sebut UMKM di Pangandaran Relatif Kategori Maju

Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Jabar X, Agun Gunandjar Sudarsa menyebut bahwa UMKM di Pangandaran ini relatif maju, hal itu berdasarkan data yang dimiliki oleh perwakilan Bank di Tasikmalaya.

“UMKM nya itu begitu masif, tumbuh bergerak begitu kondusif. Bahkan, sudah mulai banyak yang berkualitas ekspor,” ujar Agun, saat kegiatan seminar keuangan digital di Pangandaran, Sabtu (25/2/2023).

Maka dari itu, dalam rangka melaksanakan tugas reses-reses sebagai komisi XI yang membidangi keuangan perbankan. Agun langsung berkoordinasi dengan kepala perwakilan BI Jawa Barat.

“Beliau (Kepala Perwakilan BI Jabar) akan mengagendakan secara khusus ingin bertemu berdialog dengan para pelaku UMKM maupun pemborong besar yang ada di Pangandaran,” ucapnya.

Kemungkinan besar nantinya juga, pihaknya perlu melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, bagaimana dalam mengatasi krisis ekonomi global saat ini.

“Dimana Pangandaran ini kalau perlu dijadikan contoh untuk dalam kondisi krisis ini. Karena, andalan terdepan di Pangandaran itu adalah sektor pariwisata,” terangnya.

“Sektor pariwisata ini tidak bisa terlepas dengan berbagai hasil kreasi karya UMKM. Dalam bentuk makanan, jajanan, dan lokasi wisata termasuk keindahan alamnya,” tambahnya.

Menurutnya, Pangandaran sendiri memiliki potensi untuk bisa melampaui daerah-daerah lain di Jawa Barat. Maka dari itu, pihaknya datang ke Pangandaran.

“Pada tingkat awal, seperti tadi saya sampaikan. Bahwa para pelaku UMKM harus mendorong untuk akrab dengan keuangan digital. Karena uang digital itu menjadi penting,” tuturnya.

“Karena nanti, orang akan merugi. Karena uang yang dalam bentuk disimpan selama ini males ke bank, dan merasa aman nyimpen uang di lemari itu nantinya tidak bisa digunakan,” tambahnya.

Karena, sambung dia, transaksi yang terjadi ke depan itu akan sangat amat digital. Seperti halnya yang saat ini sedang disosialisasikan yakni QRIS.

“Artinya bahwa para pelaku UMKM pun supaya bisa lebih efisien dan efektif, jadi cukup dengan barcode QRIS dan menghubungkan bank mana yang ingin dipake. Ini sangat memudahkan transaksi,” pungkasnya.